Wednesday 26 May 2010

Cepat Keluar Dari Zona Nyaman, Sekarang!




Inget film seri "Friends"? Ada satu episode yang menarik bagi saya. Saat itu karakter Rachel Greene (Jennifer Aniston) sudah tiga tahun bekerja sebagai waitress di coffee shop tempatnya nongkrong. Ia sangat membenci pekerjaannya. Sampai akhirnya temannya, Joey (Matt Leblanc), menyadarkannya bahwa seharusnya itu hanyalah pekerjaan sementara sambil mencari pekerjaan impiannya di bidang fashion. Joey berkata bahwa yang dibutuhkan Rachel saat ini adalah “fear” – rasa takut. Ia harus berani berhenti dari pekerjaannya yang sekarang supaya timbul rasa takut karena tidak ada pemasukan sehingga muncul kemauan keras untuk mengejar impiannya. Di akhir episode ia berhasil berhenti sebagai pelayan dan mendapat pekerjaan baru. Dan seperti yang kita tau, ia akhirnya menjadi seorang wanita karir yang cukup sukses di bidangnya.


Di kisah ini, walau membenci pekerjaannya, Rachel sudah terlanjur terlena dalam "kenyamanan" sebagai pelayan selama tiga tahun. Pertanyaannya adalah, mengapa mereka bisa nyaman dalam kondisi yang tidak nyaman dan tidak melakukan perubahan/inovasi? Karena kondisi tidak nyaman tersebut telah diadaptasi dan ditoleransi. Setelah itu menjadi kebiasaan. Setelah biasa, maka kondisi tersebut lalu menjadi kondisi yang nyaman. Akhirnya kondisi tidak nyaman tersebut menjadi kondisi nyaman. Masalahnya adalah, perasaan nyaman seperti itu jelas salah dan tanpa terasa bisa “membunuh” mereka secara perlahan-lahan.

Welcome to comfort zone -- atau Zona Nyaman. Pengertian Zona Nyaman adalah area dalam kehidupan kita dimana kita nyaman hidup di dalamnya sehingga kita selalu hidup dan mengulangi area kecil dalam hidup kita itu. Maksudnya? Misalnya gini, coba perhatiin mereka yang hidupnya biasa - biasa aja. Mereka yang hidupnya biasa - biasa aja adalah mereka yang tidak melakukan perubahan atau inovasi dalam hidupnya. Ya gitu-gitu aja. Nggak salah sih kalau memang itu yang mereka inginkan. Tapi kebanyakan orang enggan keluar dari zona nyaman karena mereka takut untuk mengalami kegagalan sehingga mereka memilih berada di dalamnya dan tidak beranjak kemana-mana.

Ini sebabnya kenapa susah untuk keluar dari situasi itu. Walaupun di tempat lain menjanjikan kondisi yang lebih baik, tapi tempat lain itu kan gak nyata, bukan realita. Sedangkan zona nyaman adalah realita yang telah dirasakan. Kita gak tahu seperti apa kondisi sebenarnya di tempat lain. Nah, ketidaktahuan ini yang menimbulkan ketakutan. Dan manusia punya naluri untuk menghindari apa yang ditakutinya.

Tapi memangnya salah kalau merasa nyaman? Ada dua konteks nyaman disini, Positif dan Negatif. Seperti yang saya contohkan dalam serial "Friends", itu contoh nyaman yang negatif. Melakukan hal yang tidak kita sukai dan cepat puas dengan ilmu yang kita punya itu tidak baik. Apabila Anda berada di level bawah, zona nyaman akan membuat otak kita tumpul karena tidak terstimulasi dengan baik oleh niat dan kemauan untuk mempelajari hal baru. Sedangkan jika Anda ada di level atas, zona nyaman bisa membuat Anda terperosok karena orang yang lebih baik dan lebih inovatif akan selalu datang menjegal posisi Anda. Lalu seperti apa nyaman yang positif? Itu adalah nyaman dalam arti yang sebenarnya dan tidak dapat diukur dengan uang. Nyaman dengan potensi diri kita, tahu apa tujuan hidup kita, tak pernah lelah berkarya untuk kepentingan sesamanya. Karena nyaman, kita tidak pernah mengeluh karena tau bahwa nantinya hasil kerja keras kita akan berbuah manis.

Pernah nonton film “Yes Man” yang diperankan Jim Carrey? Saya tidak menyuruh Anda harus seekstrim Jim Carrey, tapi inti dari film ini adalah bahwa begitu banyak sebenarnya kesempatan yang mampir dalam hidup kita tapi terbuang percuma hanya karena kita terlalu nyaman dalam ketakutan akan kegagalan. Apakah Anda mau menghabiskan masa muda Anda dengan suatu pengabdian yang sia-sia? Melewatkan begitu banyak kesempatan yang mampir dalam hidup Anda begitu aja?

Jadi bagaimana dong cara keluar dari keluar dari zona nyaman? Cukup dengan dengan mengatakan “Ya” dan “Tidak”

Katakan “Ya” untuk :

- Sesuatu yang ingin Anda lakukan tapi ragu untuk memulai dan mencobanya karena takut gagal, malu, dan sebagainya.

- Sebuah tantangan, kesempatan bagus, bisnis yang menarik atau mempelajari hal baru – yang bisa mewujudkan impian Anda dalam jangka panjang – yang walaupun saat ini belum bisa menghasilkan uang sebanyak yang Anda mau.

- Katakan Ya untuk melayani dan membantu sesama, baik itu secara individu, organisasi atau masyarakat luas. Jadilah seorang pembimbing, melayani organisasi di lingkungan Anda atau sekedar membantu seorang teman kerja yang kesulitan di pekerjaannya. Lakukanlah sepenuh hati tanpa pamrih.

Katakan “Tidak” untuk :

- Sesuatu yang jelas-jelas menahan Anda dalam zona nyaman tapi mencegah Anda untuk maju meraih impian Anda. Seringkali kita terjebak melakukan pekerjaan yang sangat kita kuasai, tapi tidak ada hubungannya dengan impian jangka panjang kita. Kita hanya berputar-putar dalam lingkaran kecil hidup kita.

- Melakukan sesuatu yang positif tapi minat dan gairah Anda tidak berada disitu. Jangan membuang waktu Anda dengan membuat pilihan yang tidak tepat.

- Melakukan sesuatu yang tidak Anda sukai, tapi tetap Anda lakukan dengan alasan tidak enak, takut dicela atau dicemooh orang. Ini bisa membuat Anda susah maju. Apa Anda akan membiarkan orang lain mengatur hidup Anda selamanya?

Cobalah berhenti sejenak dan renungkan, apakah Anda terjebak dalam zona nyaman? Bagaimana cara keluarnya dan apa tujuan jangka panjang Anda. Tapi saya tidak menyuruh Anda untuk berhenti dari pekerjaan Anda sekarang lho, sama sekali tidak. Keluar dari zona nyaman bisa berarti Anda berani membuat suatu inovasi dalam hidup dan pekerjaan Anda. Anda bisa saja sekarang “hanya” seorang junior programmer dalam sebuah perusahaan IT. Apa Anda harus keluar dari perusahaan untuk naik menjadi Supervisor? Jawabannya, belum tentu. Pilihan ada di tangan Anda. Apabila memang itu yang Anda mau, go ahead, cepat buat surat resign sekarang dan kejar impian Anda sebelum terlambat! Tapi jika Anda mencintai tempat Anda bekerja dan melihat peluang yang bagus dalam karir Anda, maka berinovasilah! Berlakulah dengan kelas yang sesuai dengan tingginya nilai diri Anda, maka orang lain akan melihat diri Anda demikian.

Intinya, challenge yourself everyday! Anda tidak akan pernah tau potensi apa yang Anda punya sekarang kalau tidak pernah mencoba. Semoga membantu :)


-ilustrasi: TPG Images-

No comments: